SUMENEP - Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, segera mencairkan beasiswa bagi 49 mahasiswa.
Pemberian beasiswa kepada mahasiswa tersebut, bertujuan agar mereka benar-benar serius selama menempuh studinya, dan kelak diharapkan mampu berkontribusi bagi kemajuan Kabupaten Sumenep.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Sumenep, Drs. Achmad Dzulkarnain mengatakan, dari jumlah 49 penerima beasiswa, 40 orang merupakan bantuan reguler Dinsos, dan 9 orang merupakan pokir DPRD setempat.
"Yang reguler 40 mahasiswa dengan nominal Rp2 juta 500 ribu, sedangkan 9 mahasiswa dari pokir dengan nominal Rp2 juta. Jadi besarannya tidak sama. Ini untuk satu kali saja, bukan selama mahasiswa berkuliah, " katanya, Kamis (22/09/2022).
Baca juga:
Setya Kita Pancasila Disambut Kepala BNPT
|
Persyaratan untuk mendapatkan beasiswa sendiri, kata Kadinsos P3A Kabupaten Sumenep, minimal mahasiswa memiliki Indek Prestasi Komulatif (IPK) 2, 75 dari semester 5 hingga 7. Dan sudah mengajukan proposal 6 bulan sebelumnya.
"Minimal IPK 2, 75 pada semester kelima dan ketujuh. Ini adalah salah satu persyaratan mutlak, karena memang ada keterbatasan anggaran, jadi kita akan mengambil proposal yang pertama masuk lalu proposal berikutnya dan seterusnya, " ucapnya.
Rencananya, penyerahan beasiswa dilakukan pada Selasa (27/09/2022) besok, di Kantor Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Sumenep, yang rencananya diserahkan langsung Bupati Sumenep Ra Achmad Fauzi.
"Nanti mahasiswa akan menerima bantuan tersebut lewat rekening masing-masing. Dan Bupati yang insya Allah menyerahkan secara simbolis, tapi semua calon penerima kami undang juga, " terangnya.
Mantan Camat Lenteng itu juga berjanji, ke depan berupaya menambah kuota atau jatah penerima. Namun dipastikan, calon penerima tahun ini tidak bisa lagi mengajukan proposal untuk mendapatkan beasiswa.
"Yang sudah dapat tidak bisa mengajukan lagi tahun depan. Hanya satu kali saja, pada tahun berikutnya kami berusaha menambah jumlahnya. Doakan saja, demi kebaikan dan kemajuan Kabupaten Sumenep. Semoga di tahun yang akan datang anggarannya lebih besar lagi, " ungkapnya. (*)