Sumur Bor Mengeluarkan Aroma Gas dan Api Gegerkan Warga Sumenep

    Sumur Bor Mengeluarkan Aroma Gas dan Api Gegerkan Warga Sumenep

    SUMENEP - Warga Dusun Kotte, Desa Batuputih kenek, Kecamatan Batuputih, Kabupaten Sumenep Jawa Timur, dihebohkan dengan munculnya gas alam dan api. Gas tersebut keluar dari sumur air yang digali di tanah tegal milik Maulidi (50 tahun) pada Kamis (21/11/2024) sekira pukul 17.00 WIB. 

    Kapolres Sumenep AKBP Henri Noveri Santoso, mengatakan menurut keterangan saksi bahwa ditemukannya gas alam yang keluar tersebut berawal saat mengebor tanah dengan menggunakan alat bor gantung milik Astoni (52 tahun) warga Dusun Kotte, Desa Batuputih kenek, dengan kedalaman 52 meter.

    Namun saat membuka besi bor untuk pelebaran casing terdengar suara angin seperti gas sehingga Astoni (52), pemilik bor tidak berani melanjutkan pelebaran casing karena tercium aroma gas. Selanjutnya Astoni (52), langsung pulang ke rumahnya. 

    Keesokan harinya, mengantisipasi agar air hujan tidak masuk ke dalam sumur, Astoni menambahkan paralon sepanjang 120 cm. Namun, pada Kamis sore, Maulidi mencoba membuka paralon tersebut sambil merokok. Tiba-tiba, lubang paralon itu tersambar api dari rokok yang dipegang Maulidi, dan api menyembur keluar dengan ketinggian sekitar 1 meter.

    Menyadari bahaya yang mengancam, Maulidi (50 tahun), segera melarikan diri dari lokasi kejadian dan melaporkan kejadian tersebut kepada Kepala Dusun Kotte, Syafi'ie dan dilanjutkan laporan ke Polsek Batuputih. 

    Setelah menerima laporan, pada pukul 18.25 WIB, Kapolsek Batuputih Iptu Abu Mahdura bersama enam personel Polsek dan anggota Koramil Batuputih tiba di lokasi untuk melakukan evakuasi dan memberikan himbauan kepada masyarakat agar menjauh dari lokasi kejadian.

    Upaya pemadaman api dilakukan oleh warga setempat dengan menggunakan pelepah silawan, dan api berhasil dipadamkan sekitar pukul 19.27 WIB. Petugas kepolisian segera memasang garis polisi (police line) di sekitar lokasi kejadian guna mengamankan area tersebut.

    Pengeboran sumur tersebut sebenarnya dimulai pada Jumat (15/11/2024) hingga malam Selasa (20/11/2024) dengan melibatkan dua orang pekerja, Sumadin dan Bunawi, yang merupakan warga Desa Batuputih dan Aeng Merah. Peristiwa ini menambah perhatian mengenai potensi bahaya yang dapat ditimbulkan oleh pengeboran sumur di daerah tersebut, mengingat adanya kandungan gas yang tak terduga.

    Pihak kepolisian dan instansi terkait akan terus menyelidiki penyebab pasti terjadinya kejadian tersebut dan melakukan upaya preventif.

    Pantauan media ini di lokasi, setelah kejadian mengejutkan sumur bor yang mengeluarkan gas dan api berbagai petugas yang hadir di lokasi kejadian untuk menangani situasi tersebut, sebagai berikut, Kapolsek Batuputih Iptu Abu Mahdura, Danramil 0827/15 Batuputih diwakili Kopda Zaini, Camat Batuputih diwakili Kasi Pelayanan, Arifin, Kadus Kotte Desa Batuputih kenek Syafi'i dan Masyarakat Batuputih Kenek. 

    Setelah kejadian sumur bor yang mengeluarkan gas dan api di Dusun Kotte, Desa Batuputih kenek, Kecamatan Batuputih, Kabupaten Sumenep, berbagai langkah cepat diambil oleh pihak berwenang untuk menangani situasi tersebut.

    Berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan oleh petugas di lapangan: Mendatangi TKP (Tempat Kejadian Perkara), Mengamankan Lokasi dengan Memasang Police Line dan Melakukan Himbauan kepada Masyarakat, Memeriksa Saksi-saksi
    Polisi dan pihak terkait mulai melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang berada di sekitar lokasi kejadian, Koordinasi dengan BPBD, Kepala Desa (Kades), Forpimcam, dan Tokoh Masyarakat (Tomas) setempat. 

    Dengan langkah-langkah tersebut, pihak berwenang berusaha untuk mengurangi dampak dari kejadian ini dan memastikan keselamatan warga serta melakukan investigasi lebih lanjut untuk menemukan penyebab pasti dari keluarnya gas dan api tersebut. (Red/Jon)

    sumenep
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Polres Sumenep Gelar Apel Linmas Dalam Rangka...

    Artikel Berikutnya

    Kodim 0827/Sumenep Gelar Program Pembinaan...

    Berita terkait